Selamat datang Readers!

Hi Guys! enjoy my blog.. :)

Senin, 09 April 2012

Dunia Psikologi sekolah


 Kedudukan psikologi sekolah dalam ilmu psikologi
Psikologi sekolah berada di bawah naungan psikologi pendidikan, dimana psikologi sekolah berfokus pada pendidikan yang diberikan secara formal, yakni dimulai dari tingkat Playgroup sampai ke SMA. Psikologi sekolah membahas hanya sebagian dari psikologi pendidikan, dimana psikologi sekolah menekankan bagaimana cara anak menerima pelajaran dengan lebih efektif, misalnya menyesuaikan kematangan fisik anak dengan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan anak dalam memperkuat informasi yang diterimanya selama masa sekolah.
2.      Perbedaan Psikologi Sekolah dan Psikologi pendidikan
Psikologi sekolah merupakan profesi dengan area kerja yang lebih sempit jika dibandingkan dengan Psikologi pendidikan. Biasanya psikolog yang bekerja di bidang pendidikan dibedakan atas Psikolog Pendidikan dan Psikolog Sekolah. Peran psikolog Sekolah lebih ditekankan sebagai ahli npsikolog sekolah (school psychologist), ahli psikolog masyarakat (community psychologist), dan sebagai guru bidang studi Psikologi Pendidikan. Terdapat penekanan fungsi peran psikolog sekolah pada tercapainya fungsi dan tujuan pendidikan di sekolah itu sendiri.  Antara lain yaitu, melakukan diagnostik dalam arti luas, pelaksanaan tes, melakukan wawancara dengan siswa, guru, orangtua dan orang lain yang mempengaruhipendidikan siswa; serta mempelajari data kumulatif prestasi belajar siswa. Dan bila Psikolog sekolah ahli menerapkan profesi psikologi sekolah, maka psikolog pendidikan kebanyakanbekerja di fakultas dalam lingkungan universitas  atau di lembaga penelitian seperti lembaga pendidikan dan latihan(diklat). Dan lebih berfokus pada riset pendidikan dan pengembanganmetode belajar yang meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri.
3.      Fungsi sekolah sebagai agen perubahan :
Sekolah mempunyai fungsi transformatif, setidak-tidaknya sekolah harus dapat mengikuti laju perkembangan agar bangsa jangan ketinggalan dalam kemampuan dan pengetahuan dibanding dengan bangsa-bangsa lain. Untuk itu, kurikulum harus senantiasa mengalami pembaruan dan perubahan. Perubahan dari negara agraria menjadi negara industri modern  memerlukan orientasi baru bagi sekolah kejuruan yang menyediakan tenaga kerja yang sesuai dan juga sekolah-sekolah lain. Di samping itu sekolah juga turut mendidik generasi muda agar hidup dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang cepat akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sekolah memegang peranan penting sebagai agent of change untuk membawa perubahan-perubahan sosial, akan tetapi dalam norma-norma sosial, seperti keluarga, agama, filsafat bangsa, sekolah cenderung untuk mempertahankan yang lama dan dengan demikian mencegah terjadinya perubahan yang dapat mengancam keutuhan bangsa.
4.      Metode dalam sistem pengajaran:
a.       Metode ceramah
b.      Metode tanya jawab : melanjutkan pelajaran yang lalu, menyelingi pembicaraan untuk mendapatkan kerjasama siswa, dan memimpin pengamatan dan pemikiran siswa.
c.       Metode Diskusi : siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya menganai materi yang telah dibahas maupun tidak.
d.      Metode Kerja Kelompok : dimana siswa dalam suatu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan pengajaran tertentu.
e.       Metode demonstrasi dan eksperimen : antara metode demonstrasi dan eksperimen sebenarnya berbeda, akan tetapi dalam praktek sering dipergunakan silih berganti atau saling melengkapi.
f.       Metode sosiodrama dan bermain peran : merupakan dua buah metode mengajar yang mengandung pengertian yang dapat dikatakan bersama dan karenanya dalam pelaksanaan sering disilih gantikan.
5.      Permasalahan yang terjadi di sekolah :
a.       Berbuat curang : menyontek dan praktek-praktek lain untuk mendapat nilai baik sering dilakukan secara berlebihan. Beberapa alasan seseorang menyontek antara lain tugas yang diberikan terlalu sulit; lingkungan, guru, orangtua, siswa, terlalalu menekankan pada nilai dan kurang menekankan pada pemahaman dan penguasaan pelajaran; siswa-siswa merasa tidak mampu dan kurang aman di dalam situasi kelas tersebut.
b.      Suka membolos : Anak yang suka membolos adalah anak-anak yang tidak mau pergi ke sekolah dan membuat rencana untuk melakukan sesuatu yang lain. Menurut mereka kegiatan di luar sekolah lebih menarik daripada kegiatan sekolah. Anak yang suka membolos biasanya memiliki sikap negatif terhadap pentingnya pendidikan. Mereka sekolah hanya karena desakan orangtua ataupun merasa hari depannya sudah cerah atau sudah terjamin tanpa belajar di sekolah.
Selain itu anak-anak yang orangtuanya terlalu otoriter dan terlalu mendorong anak untuk belajar atau anak-anak yang tahu bahwa keberhasilan sekolah mereka merupakan martabat bagi orangtua mereka, dan bukan bagi masa depan mereka sendiri, sering menggunakan cara membolos untuk mendapatkan suatu keinginan bagi diri anak sendiri, atau membolos merupakan pemberontakan sebagai pembalasan penolakan terhadap keinginan anak.
Adapun solusinya :
a.       Agar dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan efektif, guru hendaknya sedapat mungkin mengenal murid-muridnya dari segi kemampuan, bakat, keunggulan dan kelemahan mereka.
b.      Mempersiapkan kelas sedemikian rupa agar menarik perhatian murid, misalnya menghubungkan pelajaran dengan kegiatan-kegiatan lain di luar sekolah.
c.       Melibatkan siswa dalam membuat aturan-aturan bagi kelas.
d.      Bertindak arif, maksudnya siswa cenderung berperilaku seperti yang dilakukan oleh guru bukan berperilaku seperti yang dianjurkan oleh guru.
e.       Mengusahakan agar pelaksanaan kegiatan rutin kelas berlangsung secara efisien, misalnya membagikan buku, memasang peralatan-peralatan peraga. Ini merupakan kesempatan bagi siswa untuk aktif dan untuk mendapatakan penghargaan.
6.      Fungsi Psikolog Sekolah dan Perlunya Psikolog Sekolah
Psikolog Sekolah berfungsi dalam hal diagnostik di sekolah yaitu
·         Pelaksanaan tes
·         Melakukan wawancara dengan siswa, guru, orangtua, serta orang-orang yang terlibat dalam pendidikan siswa
·         Observasi siswa di dalam kelas, tempat bermain, serta dalam kegiatan sekolah lainnya
·         Mempelajari data kumulatif prestasi belajar siswa.
Selain memiliki fungsi, Psikolog sekolah juga mempunyai peran penting dalam menumbuh kembangkan dan memberikan rasa nyaman terhadap semua warganya , baik siswa , guru , karyawan , Tata Usaha , atau tamu serta para orang tua murid.
7.      Hal- hal yang diberikan dalam kaitannya dengan dengan psikolog sekolah
Hal-hal yang diberikan oleh psikolog sekolah bagi sekolah ialah pengetahuan untuk memanipulasi keadaan baik dalam situasi seburuk apapun bagi kelangsungan pembelajaran di sekolah, juga memberikan ide-ide yang mendukung interaksi yang baik dalam proses belajar di sekolah, dedikasi atau pengabdian psikolog sekolah tidak dianggap terikat seperti guru BK.
8.      Perbedaan psikolog sekolah, psikolog pendidikan, dan guru BK
Peran Psikolog sekolah yaitu harus mampu meningkatkan kualitas sekolah, istilahnya supaya sekolah itu bermutu dengan baik. Sehingga seorang Psikolog sekolah sebagai salah satu pelaku pendidikan haruslah seorang profesional. Psikolog sekolah bisa memberikan penilaian intelegensia guru, inovasi guru dalam mengajar, dan lain sebagainya.
Psikolog pendidikan, biasanya ditempatkan di sekolah-sekolah umum maupun swasta dari berbagai jenjang (play group hingga SMA). Psikolog pendidikan memiliki andil dalam merancang kurikulum pendidikan yang disesuaikan dengan usia perkembangan anak. Selain itu, psikolog pendidikan berperan untuk senantiasa memonitor perilaku anak didik di lingkungan sekolah, keluarga ataupun masyarakat melalui komunikasi dua arah dengan orang tua anak.
Guru bimbingan konseling /konselor memiliki tugas, tanggungjawab, wewenang dalam pelaksanaan pembimbingan konseling terhadap peserta didik. Tugas guru bimbingan konseling /konselor terkait dengan pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah.
http://www.tuanguru.net/2011/11/fungsi-pendidikan.html

Kamis, 05 April 2012

Pentingkah Pendidikan Anak Usia Dini???

Friska Pontoria L.T (11-106)
Paras W Situmorang (11-090)



Pendidikan Anak Usia Dini
pendidikan anak usia dini merupakan gerbang awal dalam menempuh dunia pendidikan, paud diberikan kepada anak dalam rentang usia 0-6 tahun.  Secara umum manfaat pendidikan usia dini antara lain memberikan imajinasi dan wawasan serta rangsangan sensorik dan motorik otak agar tumbuh dan berkembang dengan baik untuk menempuh dan persiapan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Salah satu wadah pendidikan anak usia dini adalah Taman kanak-kanak (TK).
 kita dapat meninjau  pentingnya pendidikan anak usia dini dalam 2 aspek yaitu dinilai dari aspek kognitif dan aspek sosialemosioanal.

pendidikan anak usia dini sangat penting ditinjau dari aspek kognitif dimana pada usia 0-6 terjadinya perkembangan otak yang sangat pesat dimana otak menyerap berbagai macam  informasi dan masa ini sering disebut golden age.
Periode emas ini merupakan periode kritis bagi anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan periode berikutnya, hingga masa dewasa. Perkembangan kognitif yang bertujuan untuk belajar dan memecahkan masalah, berfikir logis, dapat membentuk kemampuan anak untuk berkreativitas sambil bermain. Anak diberikan stimulus untuk berkreasi untuk mengembangkan  imajinasi ketika bermain.
Pendidikan anak usia dini sangat penting bila ditinjau dari aspek sosialemosional karena bertujuan untuk mengetahui diri sendiri dan orang lain, bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain, berperilaku sesuai dengan perilaku prososial. Dalam proses inilah anak dapat beradaptasi dan mengenal lingkungan baru, mulai berinteraksi dengan teman sebaya. Dengan adanya Paud membantu anak untuk bersosialisasi dengan sesamanya.