Dunia Psikologi sekolah
Kedudukan psikologi sekolah dalam
ilmu psikologi
Psikologi sekolah berada di bawah
naungan psikologi pendidikan, dimana psikologi sekolah berfokus pada pendidikan
yang diberikan secara formal, yakni dimulai dari tingkat Playgroup sampai ke
SMA. Psikologi sekolah membahas hanya sebagian dari psikologi pendidikan,
dimana psikologi sekolah menekankan bagaimana cara anak menerima pelajaran
dengan lebih efektif, misalnya menyesuaikan kematangan fisik anak dengan
kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan anak dalam memperkuat informasi yang
diterimanya selama masa sekolah.
2. Perbedaan
Psikologi Sekolah dan Psikologi pendidikan
Psikologi sekolah
merupakan profesi dengan area kerja yang lebih sempit jika dibandingkan dengan
Psikologi pendidikan. Biasanya psikolog yang bekerja di bidang pendidikan
dibedakan atas Psikolog Pendidikan dan Psikolog Sekolah. Peran psikolog Sekolah
lebih ditekankan sebagai ahli npsikolog sekolah (school psychologist), ahli
psikolog masyarakat (community psychologist), dan sebagai guru bidang studi
Psikologi Pendidikan. Terdapat penekanan fungsi peran psikolog sekolah pada
tercapainya fungsi dan tujuan pendidikan di sekolah itu sendiri. Antara lain yaitu, melakukan diagnostik dalam
arti luas, pelaksanaan tes, melakukan wawancara dengan siswa, guru, orangtua
dan orang lain yang mempengaruhipendidikan siswa; serta mempelajari data
kumulatif prestasi belajar siswa. Dan bila Psikolog sekolah ahli menerapkan
profesi psikologi sekolah, maka psikolog pendidikan kebanyakanbekerja di
fakultas dalam lingkungan universitas
atau di lembaga penelitian seperti lembaga pendidikan dan
latihan(diklat). Dan lebih berfokus pada riset pendidikan dan
pengembanganmetode belajar yang meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri.
3. Fungsi
sekolah sebagai agen perubahan :
Sekolah
mempunyai fungsi transformatif, setidak-tidaknya sekolah harus dapat mengikuti
laju perkembangan agar bangsa jangan ketinggalan dalam kemampuan dan
pengetahuan dibanding dengan bangsa-bangsa lain. Untuk itu, kurikulum harus
senantiasa mengalami pembaruan dan perubahan. Perubahan dari negara agraria
menjadi negara industri modern memerlukan orientasi baru bagi sekolah
kejuruan yang menyediakan tenaga kerja yang sesuai dan juga sekolah-sekolah
lain. Di samping itu sekolah juga turut mendidik generasi muda agar hidup dan
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang cepat akibat perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan
sekolah memegang peranan penting sebagai agent of change untuk membawa
perubahan-perubahan sosial, akan tetapi dalam norma-norma sosial, seperti
keluarga, agama, filsafat bangsa, sekolah cenderung untuk mempertahankan yang
lama dan dengan demikian mencegah terjadinya perubahan yang dapat mengancam
keutuhan bangsa.
4. Metode
dalam sistem pengajaran:
a.
Metode ceramah
b.
Metode tanya
jawab : melanjutkan pelajaran yang lalu, menyelingi pembicaraan untuk
mendapatkan kerjasama siswa, dan memimpin pengamatan dan pemikiran siswa.
c.
Metode
Diskusi : siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya menganai
materi yang telah dibahas maupun tidak.
d.
Metode Kerja
Kelompok : dimana siswa dalam suatu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau
dibagi atas kelompok-kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan pengajaran
tertentu.
e.
Metode
demonstrasi dan eksperimen : antara metode demonstrasi dan eksperimen
sebenarnya berbeda, akan tetapi dalam praktek sering dipergunakan silih
berganti atau saling melengkapi.
f.
Metode
sosiodrama dan bermain peran : merupakan dua buah metode mengajar yang
mengandung pengertian yang dapat dikatakan bersama dan karenanya dalam
pelaksanaan sering disilih gantikan.
5.
Permasalahan yang terjadi di sekolah :
a. Berbuat curang : menyontek dan
praktek-praktek lain untuk mendapat nilai baik sering dilakukan secara
berlebihan. Beberapa alasan seseorang menyontek antara lain tugas yang
diberikan terlalu sulit; lingkungan, guru, orangtua, siswa, terlalalu
menekankan pada nilai dan kurang menekankan pada pemahaman dan penguasaan
pelajaran; siswa-siswa merasa tidak mampu dan kurang aman di dalam situasi
kelas tersebut.
b. Suka membolos : Anak yang suka membolos
adalah anak-anak yang tidak mau pergi ke sekolah dan membuat rencana untuk
melakukan sesuatu yang lain. Menurut mereka kegiatan di luar sekolah lebih
menarik daripada kegiatan sekolah. Anak yang suka membolos biasanya memiliki
sikap negatif terhadap pentingnya pendidikan. Mereka sekolah hanya karena
desakan orangtua ataupun merasa hari depannya sudah cerah atau sudah terjamin
tanpa belajar di sekolah.
Selain itu anak-anak yang orangtuanya terlalu
otoriter dan terlalu mendorong anak untuk belajar atau anak-anak yang tahu
bahwa keberhasilan sekolah mereka merupakan martabat bagi orangtua mereka, dan
bukan bagi masa depan mereka sendiri, sering menggunakan cara membolos untuk
mendapatkan suatu keinginan bagi diri anak sendiri, atau membolos merupakan
pemberontakan sebagai pembalasan penolakan terhadap keinginan anak.
Adapun solusinya :
a. Agar dapat menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan dan efektif, guru hendaknya sedapat mungkin mengenal murid-muridnya
dari segi kemampuan, bakat, keunggulan dan kelemahan mereka.
b. Mempersiapkan kelas sedemikian rupa agar
menarik perhatian murid, misalnya menghubungkan pelajaran dengan
kegiatan-kegiatan lain di luar sekolah.
c. Melibatkan siswa dalam membuat aturan-aturan
bagi kelas.
d. Bertindak arif, maksudnya siswa cenderung
berperilaku seperti yang dilakukan oleh guru bukan berperilaku seperti yang
dianjurkan oleh guru.
e. Mengusahakan agar pelaksanaan kegiatan
rutin kelas berlangsung secara efisien, misalnya membagikan buku, memasang
peralatan-peralatan peraga. Ini merupakan kesempatan bagi siswa untuk aktif dan
untuk mendapatakan penghargaan.
6. Fungsi
Psikolog Sekolah dan Perlunya Psikolog Sekolah
Psikolog Sekolah
berfungsi dalam hal diagnostik di sekolah yaitu
·
Pelaksanaan
tes
·
Melakukan
wawancara dengan siswa, guru, orangtua, serta orang-orang yang terlibat dalam
pendidikan siswa
·
Observasi
siswa di dalam kelas, tempat bermain, serta dalam kegiatan sekolah lainnya
·
Mempelajari
data kumulatif prestasi belajar siswa.
Selain memiliki
fungsi, Psikolog sekolah juga mempunyai peran penting dalam menumbuh kembangkan
dan memberikan rasa nyaman terhadap semua warganya , baik siswa , guru ,
karyawan , Tata Usaha , atau tamu serta para orang tua murid.
7. Hal- hal yang diberikan dalam
kaitannya dengan dengan psikolog sekolah
Hal-hal yang diberikan oleh
psikolog sekolah bagi sekolah ialah pengetahuan untuk memanipulasi keadaan baik
dalam situasi seburuk apapun bagi kelangsungan pembelajaran di sekolah, juga
memberikan ide-ide yang mendukung interaksi yang baik dalam proses belajar di
sekolah, dedikasi atau pengabdian psikolog sekolah tidak dianggap terikat
seperti guru BK.
8.
Perbedaan psikolog sekolah, psikolog pendidikan, dan guru BK
Peran
Psikolog sekolah
yaitu harus mampu meningkatkan kualitas sekolah, istilahnya supaya sekolah itu
bermutu dengan baik.
Sehingga seorang Psikolog sekolah sebagai salah satu pelaku pendidikan haruslah
seorang profesional. Psikolog sekolah bisa memberikan penilaian
intelegensia guru, inovasi guru dalam mengajar, dan lain sebagainya.
Psikolog pendidikan, biasanya ditempatkan di sekolah-sekolah umum maupun
swasta dari berbagai jenjang (play group hingga SMA). Psikolog
pendidikan memiliki andil dalam merancang kurikulum pendidikan yang disesuaikan
dengan usia perkembangan anak. Selain itu, psikolog pendidikan berperan untuk
senantiasa memonitor perilaku anak didik di lingkungan sekolah, keluarga
ataupun masyarakat melalui komunikasi dua arah dengan orang tua anak.
Guru
bimbingan konseling /konselor
memiliki tugas, tanggungjawab, wewenang dalam pelaksanaan pembimbingan konseling
terhadap peserta didik. Tugas guru bimbingan konseling /konselor terkait dengan
pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah.
http://www.tuanguru.net/2011/11/fungsi-pendidikan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar